Selama pembuatan dan pengambilan gambar film Crush, girlband Cherrybelle yang beranggotakan Cherly, Angel, Gigi, Ryn, Steffy, Kezia, Fell...
Selama pembuatan dan pengambilan gambar film Crush, girlband Cherrybelle yang beranggotakan Cherly, Angel, Gigi, Ryn, Steffy, Kezia, Felly dan Christy mendapatkan berbagai pengalaman yang tak terlupakan.
Misalnya saat menjalani syuting film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani di Melbourne, Australia, dalam kondisi cuaca yang cukup ekstreem sampai enam derajat celcius. "Kita ngerasain perbedaan cuaca, tapi harus terlihat oke di depan kamera dan nggak kelihatan kedinginan. Tapi udara di sana dingin banget," ungkap Christy dalam jumpa pers film Crush di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Selain itu, Gigi personel Cherrybelle yang lainnya juga mengungkapkan dalam filmnya kali ini berbeda dengan film terdahulunya. Karena mereka benar-benar merasakan seperti masa awal mereka training untuk membentuk Cherrybelle. Semua adegan yang berada dalam film ini juga sebagian memang menggambarkan tentang mereka apa adanya.
“Yang membedakan (dengan film “Love Is You”) banyak, genrenya beda. Disini juga Lebih banyak trainningnya. Jadi kita rasanya kaya balik training kembali yang 9 bulan, seru banget," ungkap Gigi. Film Crush menceritakan tentang kehidupan mereka sebagai seorang girl band dengan segala permasalahan yang menimpa mereka. Diceritakan dalam film tersebut, demi menciptakan image yang lebih progresif Cherrybelle giat berlatih berlatih koreografi pada seorang penari senior baru bernama Andre.
Kehadiran Andre (Deva Mahendra) yang sangat berkharisma membuat seluruh personel Cherrybelle jatuh hati, terlebih Kezia. Hingga suatu hari sang pelatih menemukan sepucuk surat cinta rahasia yang ditujukan kepadanya.Karena tak dianggap bersikap profesional membuat sang pelatih marah besar dan memutuskan untuk berhenti mengajar mereka. Dalam film ini, menurut Cherly benar-benar menggambarkan Cherrybelle.
Dengan menampilkan tarian gaya hip-hop dan ekspresi wajah yang lebih serius, Cherly Cs berharap perubahan image tersebut bisa diterima tak hanya oleh para Twibi dan Twiboy yang sudah memahami gaya dan candaan mereka, namun juga oleh para pecinta film Indonesia lain. “Kami berharap semoga tidak hanya Twibi dan Twiboy yang sudah memahami gaya dan candaan kami yang dapat menerima film ini, namun juga oleh para pecinta film Indonesia lain. Karena banyak pesan-pesan dalam film ini,” tandasnya.
COMMENTS