Dalam film Crush, Cherrybelle harus menjawab tantangan dari haters mereka. Kepopuleran girlband Cherrybelle dalam dunia entertainment I...
Dalam film Crush, Cherrybelle harus menjawab tantangan dari haters mereka.
Kepopuleran girlband Cherrybelle dalam dunia entertainment Indonesia terbilang menarik. Menarik karena jumlah penggemar dan pembencinya (hater) nyaris sama banyaknya. Film kedua yang dibintangi Cherrybelle, Crush seakan hendak menjawab segala pujian dan cercaan yang mereka terima dalam karier mereka selama ini.
Film Crush adalah versi fiksi dari kehidupan Angel, Cherly, Gigi, Christy, Felly, Kezia, Steffy, dan Ryn sebagai sebuah girlband idola. Suatu ketika manajemen mereka meminta agar Cherrybelle mengubah gaya, khususnya dari segi koreografi. Lalu diundanglah Andre Sentanu (Deva Mahenra), koreografer hiphop terkenal untuk melatih Cherrybelle.
Latihan koreografi baru tentu tak mudah bagi kedelapan personel Cherrybelle, apalagi melihat wujud Andre yang tampan. Lalu timbul masalah ketika Andre menemukan surat cinta di lokernya, dan salah satu personel Cherrybelle dicurigai sebagai pelakunya. Namun, karena tidak ada yang mau mengaku, Andre memutuskan untuk mundur.
Cherrybelle dilatih gaya baru oleh koreografer tampan, Andre |
Kegelisahan dalam tubuh Cherrybelle semakin nyata bagi Angel, ketika sang kakak, Karen (Yuantia Christiani) dan sahabatnya, Julie (Uthie Nastiti) terang-terangan menganggap rendah Cherrybelle. Koreografi mereka dianggap tak berkembang, kekanak-kanakan, dan bahkan menjuluki mereka rombongan sirkus. Karen dan Julie pun membandingkan dengan kelompok street dance mereka di Melbourne, Australia yang jauh lebih keren.
Mendengar ini, Cherrybelle pun tertantang untuk membuktikan bahwa mereka bukan girlband yang begitu-begitu saja. Bahkan, mereka hendak menjawab tantangan Julie dan Karen untuk dance battle di Melbourne. Masalahnya, untuk bisa berubah, mereka butuh Andre sang koreografer, yang sekarang ada entah di mana.
Cherrybelle ditantang untuk menyaingi street dancers di Melbourne, Australia |
Bila dibandingkan dengan film pertama Cherrybelle, Love Is You di tahun 2012, tentu akan terlihat perbedaan jelas dengan Crush. Yang paling kentara adalah perubahan personel Cherrybelle yang tampil. Utamanya, di film ini hanya ada delapan personel yang berperan dalam cerita. Anisa Rahma, yang keluar dari Cherrybelle sebelum syuting Crush dimulai, memang masih tampil namun hanya dalam porsi cameo. Sedangkan anggota baru Cherrybelle, Novi, belum bergabung.
-- Film Crush didukung nama-nama terkenal seperti Indro Warkop dan Yuanita Christiani. Simak alasan mereka mau bergabung di film Cherrybelle, di halaman dua. --
Selain itu, film Crush memang berkonsep sama sekali berbeda dengan Love Is You yang digarap Hanny R. Saputra itu. Jika Love Is You lebih berat ke drama, maka Crush lebih banyak memasukkan unsur komedi serta unsur musik yang kental. Meski demikian, sutradara Rizal Mantovani menampik jika film ini berjenis musikal.
"Aku nggak bisa bilang musikal. Ini ada musikalnya. Ada dua scene yang ada dance-nya yang membalut cerita inspiratif," tutur Rizal.
Kisah yang inspiratif itu pula yang menarik nama-nama terkenal untuk bergabung sebagai pemain di film Crush, termasuk di antaranya Indro Warkop, yang di film ini berperan sebagai seorang sesepuh desa yang humoris namun bijak.
"Jalan cerita yang ditawarkan ke aku keren banget. Jujur aja, mungkin aku sekarang udah agak-agak lebih memilih cerita-cerita yang agak punya sesuatu. Ini ceritanya bagus banget," ungkap Indro dalam konferensi pers film Crush di Jakarta beberapa waktu lalu.
Indro Warkop bergabung di film Crush karena kisahnya yang menginspirasi |
Hal yang sama juga disampaikan Yuanita Christiani, yang berperan sebagai kakak salah satu personel Cherrybelle yang terang-terangan mengkritisi girlband itu.
"Bukan hanya karena nama besar Cherrybelle itu sendiri, tetapi memang saya lihat cerita ini sangat memotivasi, sangat menginspirasi juga. Dan, saya kebayang waktu baca skenarionya 'kok happy banget ya bisa nonton ini'. Nonton-nya aja bisa happy apalagi bisa bergabung sama mereka," kisahnya.
Alasan yang sedikit berbeda diungkapkan oleh sang pemeran antagonis, Uthie Nastiti. Dalam film perdananya ini, Uthie yang memang berlatar belakang penari menyatakan bahwa ia ikut bergabung bukan karena Cherrybelle. Uthie bergabung semata-mata karena film ini menuntutnya untuk unjuk kebolehan dalam menari.
"Jujur saya tidak suka sama Cherrybelle...karena Cherrybelle itu menurut saya ngganggu," ujar Uthie. "Tetapi, karena kebersamaan sama mereka, mereka itu ya memang seperti itu. Walaupun mereka berisik, mereka saling memiliki satu sama lain. Mereka terus mau belajar, apapun itu terus mau belajar. Jadi ya begitu deh, dari benci banget jadi..ya gitu deh," tambah salah satu koreografer dalam film Crush ini.
Cherrybelle hendak menyatakan sikap terhadap haters dalam film Crush |
Seperti karakter Julie dan Karen yang diperankan Uthie dan Yuanita, persoalan kebencian terhadap Cherrybelle memang menjadi salah satu poin penting dari film Crush ini. Dalam film yang skenarionya ditangani Alim Sudio (99 Cahaya di Langit Eropa) ini, Cherrybelle mau menyatakan sikap tegas terhadap para pembenci mereka.
"Kalau kita memikirkan haters, jangan berpikiran mereka mau menjatuhkan kita, tetapi dari sisi lainnya mereka juga ingin menaikkan dan memotivasi kita," ungkap Cherly.
Film Crush yang dibintangi Cherrybelle sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop mulai tanggal 10 April.
COMMENTS