Nama Cherrybelle memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat penikmat musik Indonesia. Meski sempat melakukan beberapa perombakan...
Nama Cherrybelle memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat penikmat musik Indonesia. Meski sempat melakukan beberapa perombakan personilnya, tidak membuat girlband yang satu ini berhenti berkarya. Kali ini, grup vokal yang dipunggawai oleh 8 orang gadis cantik tersebut, kembali menunjukan kemampuan lain mereka dalam berakting di film keduanya yang diberi judul Crush.
Dalam film Crush, Cherrybelle coba menceritakan tentang usaha serta perjalanan mereka untuk meningkatkan kualitasnya dalam dunia musik. Meski sudah memiliki identitas dengan tarian yang imut disetiap penampilannya, hal itu ternyata membuat kejenuhan untuk sang produser. Bahkan Chibi diminta untuk membuat ulang video klip lagu terbaru mereka dengan sesesuatu yang lebih 'segar' lagi.
Demi mewujudkan permintaan sang produser, maka Agung selaku manajer Chibi mencari seorang guru koreografer baru untuk melatih mereka. Dengan penuh pertimbangan terpilihlah nama Andre Sentanu (Deva Mahendra) yang merupakan seorang pelatih tari dengan genre Hip Hop. Meski berbeda alur dengan Chibi, tetapi Andre bersedia melatih mereka dengan tujuan bisa membawa suasan berbeda pada performance Chibi.
Maka mulai diperkenalkanlah Andre ke seluruh anggota Chibi, sejak awal bertemu para personil Chibi seperti Cherly, Ryn dan Kezia telah tertarik dengan sang pelatih ini. Namun mereka memiliki peraturan manajemen untuk tidak jatuh cinta dengan pelatih atau siapapun yang tergabung dalam manajemen Chibi. Darisanalah permasalahan mulai timbul baik dari dalam maupun di luar 'tubuh' Cherrybelle.
Sukses lewat debut akting mereka di film Love Is U (2012), grup vokal Cherrybelle kini kembali dengan proyek layar lebar keduanya. Dengan menggandeng sutradara ternama, Rizal Mantovani, film bertajuk Crush ini dikemas lebih menarik karena para personil Cherrybelle dituntut untuk berakting senatural mungkin, dan menawarkan keindahan kota Melbourne, Australia.
Seakan tidak ingin melepas identitas asli mereka sebagai grup vokal, film Crush tentunya menyisipkan aksi para Chibi dalam bernyanyi. Dengan demikian, film ini terasa lengkap karena menampilkan seluruh kemampuan yang dimiliki oleh Cherrybelle mulai dari akting hingga kualitas vokalnya. Ditambah lagi, film ini mengandung beberapa pesan moral salah satunya adalah lebih sulitnya mempertahankan kesuksesan ketimbang meraihnya.
Khusus bagi para fans Cherrybelle, film Crush akan membuat Anda lebih dekat dengan para Chibi karena ditampilkannya kebiasaan anak-anak Chibi yang tidak diketahui masyarakat luas, seperti Christy dengan ketelitiannya dan sebagainya. Selain itu, di film ini juga dijelaskan tentang peristiwa hengkangnya Annisa dari Cherrybelle.
Secara keseluruhan, film Crush berhasil menawarkan kisah yang menarik lewat ciri khas dari grup vokal Cherrybelle. Perlu diketahui juga kalau Crush bukanlah sekuel dari Love Is U (2012), jadi yang belum sempat menonton film tersebut dapat dipastikan bisa menikmati film Crush dengan baik. Bagi para fans Cherrybelle tentunya film ini tidak boleh dilewatkan karena bisa membuat Anda lebih mengenal lebih dalam tentang para personilnya dan menjawab semua tanda tanya tentang hengkangnya Anissa dari grup vokal tersebut.
Mampukan sang pelatih, Andre membuat koreografi baru untuk Cherrybelle? dan seperti apakah nuansa tarian baru Cherrybelle nantinya? Untuk mengetahui semua itu maka saksikanlah Crush yang turut dibintangi oleh Yuanita Christiani, Indro Warkop, Farhan dan Sam Brodie di Cinema 21 pada 10 April 2014.
COMMENTS